Berapa Biaya untuk Membeli Rumah di Jepang – Biaya pembelian rumah atau properti di Jepang dapat sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, ukuran, usia, dan kondisi properti, serta faktor-faktor lain seperti pajak, biaya, dan komisi.
Harga Pembelian
Sebagai pedoman umum, harga rata-rata rumah keluarga tunggal di Jepang adalah sekitar ¥30-50 juta (sekitar $273.000-$455.000 USD). Namun, harga bisa lebih tinggi di daerah perkotaan populer seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Bergantung pada banyak faktor, apartemen atau kondominium kecil di Tokyo mungkin berharga sekitar ¥50-100 juta (sekitar $455.000-$910.000 USD).
Sebagai perbandingan, rumah keluarga tunggal yang lebih besar di daerah yang diinginkan mungkin berharga ¥100 juta atau lebih (sekitar $910.000 USD atau lebih). premium303

Selain harga pembelian properti, pembeli juga harus siap membayar biaya tambahan seperti komisi agen real estat (biasanya 3% dari harga pembelian), bea materai (berkisar antara 0,4% hingga 4% dari harga pembelian), biaya pendaftaran properti (0,4% dari harga pembelian), dan pajak properti (1,4% dari nilai properti yang dinilai per tahun).
Namun, beberapa pembeli asing hanya tertarik untuk menyewakan properti di Jepang.
Hasil Sewa atas Properti Investasi di Jepang
Hasil sewa rata-rata di Jepang dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi, jenis properti, dan faktor lainnya. Berikut ini adalah beberapa perkiraan hasil sewa rata-rata di berbagai area populer di Jepang berdasarkan data dari Real Estate Economic Institute:
Hasil aktual dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi tertentu, jenis properti, dan faktor lainnya. Selain itu, hasil sewa mungkin lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kondisi pasar saat ini, tingkat kekosongan, dan faktor ekonomi lainnya.
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Rumah/Properti di Jepang
Saat membeli rumah atau properti di Jepang, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan, termasuk:

Lokasi
Pertimbangkan kedekatan properti dengan transportasi, sekolah, pusat perbelanjaan, dan fasilitas lainnya. Pertimbangkan juga potensi pembangunan di masa mendatang di area tersebut, karena hal ini dapat memengaruhi nilai properti. Rumah di daerah pedesaan umumnya lebih murah daripada di kota besar. Hal ini karena permintaan perumahan di daerah pedesaan lebih sedikit. Daerah pedesaan mungkin lebih sulit diakses daripada daerah perkotaan.
Pilihan transportasi mungkin terbatas, dan fasilitas seperti toko dan fasilitas kesehatan mungkin jauh. Daerah pedesaan menawarkan gaya hidup yang lebih santai dan lebih santai, sementara daerah perkotaan menawarkan lebih banyak kemudahan dan kegembiraan.
Ukuran dan Kondisi
Pertimbangkan ukuran, usia, dan kondisi properti, serta perbaikan atau renovasi yang mungkin diperlukan. Pastikan untuk memeriksa properti oleh profesional yang berkualifikasi sebelum mengajukan penawaran.
Rumah di daerah pedesaan cenderung lebih besar daripada di kota, karena tanah lebih mudah tersedia. Rumah-rumah di daerah pedesaan mungkin lebih tua dan memerlukan perawatan lebih banyak daripada rumah-rumah di kota.
Jenis Kepemilikan
pilihan antara membeli properti hak milik, juga dikenal sebagai jiyu tochi hoyuken (土地保有権) dalam bahasa Jepang, dan properti hak sewa, atau shakuchiken tochi hoyuken (借地土地保有権) dalam bahasa Jepang, adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan. Properti hak milik mengacu pada jenis kepemilikan di mana pembeli memiliki properti dan tanah tempat properti itu dibangun, tanpa batasan waktu kepemilikan. Pada dasarnya, pemilik memiliki kepemilikan penuh dan permanen atas properti dan tanah tempat properti itu berada.
Di sisi lain, properti hak sewa mengacu pada jenis kepemilikan di mana pembeli hanya memiliki properti untuk jangka waktu tertentu, biasanya berkisar antara 30 hingga 99 tahun. Tanah tempat properti itu dibangun disewa dari pemilik properti, yang merupakan pemilik sebenarnya dari tanah tersebut. Pemilik hak guna pakai diharuskan membayar sewa tanah kepada pemilik hak guna pakai atas penggunaan tanah tersebut.
Dalam hal biaya di muka, pembeli dapat membayar berbagai biaya, termasuk biaya komisi agen real estat, biaya pendaftaran, dan pajak bea materai. Jumlah biaya ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi properti dan harga pembelian. Selain biaya di muka, pemilik apartemen hak guna pakai di Jepang biasanya bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan bulanan dan pembayaran sewa tahunan. Biaya pemeliharaan dapat mencakup berbagai biaya seperti perawatan gedung, pekerjaan perbaikan, dan biaya manajemen.
Pembayaran sewa tahunan dapat bervariasi tergantung pada lamanya periode hak guna pakai, tetapi umumnya lebih rendah dari total harga pembelian properti.
Dalam beberapa kasus, kepemilikan hak guna pakai dapat menawarkan keuntungan tertentu, seperti biaya awal yang lebih rendah, sementara kepemilikan hak guna pakai dapat menawarkan keamanan dan kendali yang lebih besar atas properti tersebut dalam jangka panjang. Namun, penting untuk mempertimbangkan dengan saksama syarat dan ketentuan properti hak guna pakai atau hak guna pakai sebelum membuat keputusan pembelian.