Elemen-Elemen Untuk Rumah Tradisional di Jepang

Elemen-Elemen Untuk Rumah Tradisional di Jepang – Rumah Jepang cenderung berbentuk kecil dan terletak berdekatan satu sama lain, baik di perkotaan atau pedesaan. Namun fitur utama dari desain hunian tradisional Jepang memastikan privasi, cahaya alami, perlindungan dari elemen dan kontak dengan luar, tidak peduli ukuran rumah atau lokasinya.

Meskipun sebagian besar orang Jepang perkotaan tidak mampu membeli rumah keluarga tunggal, apartemen mereka sering kali memiliki fitur tradisional, seperti bak berendam dan pintu masuk bertingkat. Dan banyak rumah bergaya Barat di Jepang memiliki satu kamar bergaya Jepang dengan lantai tatami. Elemen desain rumah tradisional Jepang, yang sudah lama menjadi inspirasi arsitek Barat, dapat ditemukan di seluruh dunia. Berikut ini adalah konsep-konsep penting.

1. Entri berpagar

Elemen-Elemen Untuk Rumah Tradisional di Jepang

Karena sebagian besar jalan perumahan di Jepang tidak memiliki jalan setapak, penggambaran antara ruang publik dan pribadi dimulai di gerbang properti. Gerbang beratap tradisional di Kyoto ini memisahkan jalan dari tempat tinggal tersembunyi. Pohon ceri tua mengisyaratkan taman yang mengesankan di dalam dinding.

2. Properti berdinding

Privasi dari rumah tetangga dicapai melalui dinding di garis properti. Blok beton adalah bahan yang paling umum untuk dinding, baik di kota maupun di desa, tetapi beberapa rumah besar di Kyoto memiliki dinding batu dengan pagar kayu. Dinding ini atasnya dengan pial dan memulaskan.

3. Atap genteng dengan atap lebar

Jepang adalah negara hujan, dan atapnya dirancang untuk mengalirkan air dalam jumlah besar dari rumah. Atap memungkinkan penghuni untuk membuka pintu luar untuk ventilasi tanpa membiarkan hujan masuk. Rumah dua lantai di distrik Aoyama Tokyo ini terletak di lahan yang sangat besar untuk pusat kota.

4. Penempatan yang optimal

Rumah-rumah Jepang terletak di utara-selatan, dengan kamar utama menghadap ke selatan, untuk memastikan sinar matahari yang stabil sepanjang hari di sisi dunia itu. Pemandangan, idealnya pegunungan atau air tetapi lebih sering ke taman, sangat penting. Cahaya alami dianggap sebagai hak asasi manusia di Jepang bagi pemilik rumah dan penghuni apartemen.

5. Pintu masuk step-up

Sebuah ruang transisi antara luar dan dalam, genkan adalah tempat seseorang menukar sepatu luar dengan sandal (yang dilepas sebelum menginjak lantai tatami). Genkan menyimpan lemari sepatu serta benda-benda dekoratif seperti keramik, bunga atau benda seni. Mereka mungkin termasuk atau menghadap tokonoma (ceruk), di mana gulungan dan karya seni lainnya, serta ikebana (rangkaian bunga tradisional), ditampilkan.

6. Lorong eksterior

Elemen-Elemen Untuk Rumah Tradisional di Jepang

Selain kamar penghubung, lorong-lorong luas yang dikenal sebagai engawa ini merupakan titik transisi antara ruang dalam dan luar. Di bulan-bulan hangat, mereka berfungsi sebagai beranda; sepanjang tahun mereka membiarkan cahaya dan udara masuk.

7. Pintu geser

Pintu louver dan jendela gips (mushiko mado) ini khusus untuk Kyoto machiya (rumah kerja tradisional).

8. Menggunakan kayu

Kayu di rumah-rumah Jepang sering ternoda tetapi tidak pernah dicat, karena cat akan menutupi butiran yang sangat berharga. Seluruh batang pohon dapat digunakan sebagai balok atap, sedangkan bagian yang paling mahal, seringkali berupa pohon cemara Jepang yang panjangnya tidak direncanakan, disediakan untuk tokonoma.

9. Anyaman jerami

Lantai tatami, terbuat dari anyaman igusa (sejenis rumput), sejuk di musim panas dan hangat di musim dingin. Meskipun mahal, itu bertahan selama bertahun-tahun karena sepatu tidak pernah dipakai di dalam ruangan. Tikar datang dalam persegi panjang standar yang ujung-ujungnya diikat dengan kain hitam atau, dalam kasus rumah tangga kaya, brokat.

10. Ruang serbaguna

Karena tempat tidur tradisional (futon) dilipat dan disimpan di lemari pada siang hari, satu ruangan besar dapat digunakan untuk duduk, makan, dan tidur. Ruang fleksibel dan furnitur yang dapat dipindahkan memungkinkan rumah kecil untuk menampung keluarga dengan nyaman.